Sunday, November 3, 2013

P H O B I A

Hai hai hai !
Muncul lagi makhluk tak dikenal ini untuk menghantui hidup makhluk lainnya~

Okeh ,
Sekarang gue bakal ngebahas tentang PHOBIA..

Kenapa gue bahas ini ? Karena , sejak jaman purba orang-orang di sekitar gue itu selalu bilang " karo kolomonggo wae kok ya wedi " -sama laba-laba aja takut-
Dan rasa takut ke laba-laba itu bukan rasa takut yang biasa , tiap gue denger atau ngeliat hal-hal yang berbau laba-laba , gue selalu merinding , bahkan gue pernah bingung karena di bab terakhir pelajaran biologi gue itu bakal ngebahas tentang laba-laba , gak mungkin kan gue gak melajarin bab itu ?! Oh tidak bisa ! Dan untungnya , karena waktu mepet bung , sehingga bab itu tidak dipelajari , uyeah ! #curcol

Okeh ,
Gausah basa basi lagi ,
To the point ajah !
Phobia adalah ketakutan yang berlebih-lebihan terhadap benda-benda atau situasi-situasi tertentu yang seringkali tidak beralasan dan tidak berdasar pada kenyataan. Istilah “phobia” berasal dari kata “phobi” yang artinya ketakutan atau kecemasan yang sifatnya tidak rasional; yang dirasakan dan dialami oleh sesorang. Phobia merupakan suatu gangguan yang ditandai oleh ketakutan yang menetap dan tidak rasional terhadap suatu obyek atau situasi tertentu.


Gejala-gejala Phobia :
  • Sering sakit kepala, migrain.
  • Ingin tidur lebih lama.
  • Berkeringat secara berlebihan.
  • Otot menegang.
  • Rasa ingin muntah.
  • Peningkatan rasa cemas
  • Berpikir secara tidak realistis, takut dan membayangkan sesuatu bakal terjadi.
  • Sulit berkonsentrasi.
  • Mudah merasa capai atau letih.
  • Gemetar.
  • Kewaspadaan secara berlebihan (overt alertness)
  • Phobia erat kaitannya dengan pengalaman trauma sebelumnya
  • Takut terhadap sesuatu kondisi atau situasi tertentu yang menimbulkan kecemasan akan tetapi kecemasan itu berkurang bila situasi atau objek yang ditakuti itu tidak berada disekitar individu

Phobia itu ada banyak macemnya loh ;
  • Fobia terhadap hal yang berhubungan dengan Kesehatan dan Anatomi, seperti Tryanophobia atau takut terhadap Suntikan, Cancerophobia Ketakutan kepada Kanker, Haematophobia Ketakutan kepada darah.
  • Fobia terhadap hal yang berhubungan dengan Hewan & Tanaman, seperti takut terhadap Anjing atau cynophobia.Takut terhadap Cacing atau Helminthophobia, takut terhadap Ular atau Ophidophobia, takut terhadap Bulu atau Doraphobia
  • Fobia terhadap hal yang berhubungan dengan Rasa, seperti Ketakutan kepada Menjadi Dingin atau Frigophobia, ketakutan menjadi Kotor atau Automysophobia, Kebisingan-fonofobia
  • Fobia terhadap hal yang berhubungan dengan Kelompok,fobia akan Gadis muda atau Parthenophobia, fobia terhadap Badut atau Joeyphobia dan fobia terhadap kelompok Homoseksual atau Homofobia
  • Fobia terhadap hal yang berhubungan dengan Kepercayaan, fobia kepada hantu jahat atau Demonnophobia, fobia kepada Dewa atau Theophobia, fobia Setan atau Satanophobia
  • Fobia terhadap hal yang berhubungan dengan Makanan: Minuman seperti fobia terhadap Alkohol atau Potophobia, fobia terhadap daging atau Carnophobia
  • Fobia terhadap hal yang berhubungan dengan Perjalanan, seperti terbang atau Pteromerhanophobia atau aerophobia (seperti dennis berghamp), fobia terhadap Laut atau Cymophobia, fobia bepergian dengan Kereta atau Siderodromophobia
  • Fobia terhadap hal yang berhubungan dengan situasi seperti ketinggian disebut Acrophobia / Altophobia (bahasa jawa singunen) , fobia akan Kegelapan atau lygopobia / yctophobia, fobia berada di tempat umum atau Agoraphobia dan fobia terhadap sinar yang kuat atau Fotofobia
  • Fobia terhadap hal yang berhubungan dengan Lingkungan sepertti fobia terhadap Api atau Pyrophobia, Fobia terhadap kilat atau Astraphobia, Fobia terhadap Angin disebut Ancraophobia
  • Fobia terhadap hal yang berhubungan dengan hal-hal ganjil lainya seperti fobia terhadap karat atau Iophobia, fobia Nomor 13 atau Triskaidekaphobia, fobia terhadap Monster atau Teratophobia dan fobia terhadap Hantu atau Phasmophobia

Ada juga cara buat nyembuhin phobia ;

a. Terapi berbicara.
Perawatan ini seringkali efektif untuk mengatasi berbagai fobia. Jenis terapi bicara yang bisa digunakan adalah:
1. Konseling: konselor biasanya akan mendengarkan permasalahan seseorang, seperti ketakutannya saat berhadapan dengan barang atau situasi yang membuatnya fobia. Setelah itu konselor akan memberikan cara untuk mengatasinya.
2. Psikoterapi: seorang psikoterapis akan menggunakan pendekatan secara mendalam untuk menemukan penyebabnya dan memberi saran bagaimana cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
3. Terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioural Therapy/CBT) : yaitu suatu konseling yang akan menggali pikiran, perasaan dan perilaku seseorang dalam rangka mengembangkan cara-cara praktif yang efektif untuk melawan fobia.

b. Terapi pemaparan diri (Desensitisation).
Orang yang mengalami fobia sederhana bisa diobati dengan menggunakan bentuk terapi perilaku yang dikenal dengan terapi pemaparan diri. Terapi ini dilakukan secara bertahap selama periode waktu tertentu dengan melibatkan objek atau situasi yang membuatnya takut. Secara perlahan-lahan seseorang akan mulai merasa tidak cemas atau takut lagi terhadap hal tersebut. Kadang-kadang dikombinasikan dengan pengobatan dan terapi perilaku.

c. Menggunakan obat-obatan.
Penggunaan obat sebenarnya tidak dianjurkan untuk mengatasi fobia, karena biasanya dengan terapi bicara saja sudah cukup berhasil. Namun, obat-obatan ini dipergunakan untuk mengatasi efek dari fobia seperti cemas yang berlebihan.

Terdapat 3 jenis obat yang direkomendasikan untuk mengatasi kecemasan, yaitu:
1. Antidepresan: obat ini sering diresepkan untuk mengurangi rasa cemas, penggunaannya dizinkan untuk mengatasi fobia yang berhubungan dengan sosial (social phobia).
2. Obat penenang: biasanya menggunakan obat yang mengandung turunan benzodiazepines. Obat ini bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan yang parah, tapi dosis yang digunakan harus serendah mungkin dan penggunaannya sesingkat mungkin yaitu maksimal 4 minggu. Ini dikarenakan obat tersebut berhubungan efek ketergantungan.
3. Beta-blocker: obat ini biasanya digunakan untuk mengobati masalah yang berhubungan dengan kardiovaskular, seperti masalah jantung dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Karena berguna untuk mengurangi kecemasan yang disertai detak jantung tak beraturan.


Yaakk ,
Saya rasa sekian dan trimakasi postingan kali ini..
Mungkin ada yang bertanya-tanya *GeEr* ,
" Kenapa gak nyantumin jenis-jenis phobia ajah ? "
Jawabannya adalaaahhh........
Tau kan kalo jenis phobia itu buanyaknya bejibun sekale ,
Jadi ambil jalan pintas ajadeh , -hehe-

Okeh ,
Babay !

0 comments:

Post a Comment

By :
Free Blog Templates